apa yang tidak pernah dilihat mata
Seoul- Bukan Beijing atau Tokyo, kota di Asia yang dinilai tidak pernah tidur adalah Seoul. Kota yang padat penduduknya dan selalu ramai turis mancanegara. Mari, kita kenali lebih dekat ibukota negara Korea Selatan ini. Dilansir dari BBC Travel, Rabu (11/10/2015) Seoul mengalahkan Beijing, Tokyo dan kota-kota besar di Asia lainnya untuk mendapat predikat 'City
Sayabahka berani bilang kalau atom hanyalah "seperti ketiadaan" yang memiliki sifat. Atom itu "seakan-akan" tidak ada tapi ada. Yang membuatnya ada adalah sifatnya. Maksud saya, sebuah atom mustahil untuk dilihat. Karena atom merupakan "hakikat" paling dekat dengan akar dari segala jenis materi.
Hisarukiadalah legenda perkotaan Jepang menyeramkan mengenai hantu misterius yang hanya diketahui anak kecil. Anak-anak Jepang sering berbisik tentang Hisaruki, tetapi tidak ada yang tahu siapa atau apa itu. Cerita ini menggabungkan dua legenda perkotaan yang tidak jelas yaitu "Hisaruki" dan " Kirakira-san " yang pada dasarnya adalah hal yang
Berikutmerupakan beberapa kurikulum yang pernah ada di Indonesia: 1.Kurikulum 1947. Kurikulum yang mulai diaplikasikan pada 1950 ini dikenal dengan istilah leer plan yang dalam bahasa Belanda artinya rencana pelajaran. Dikarenakan pada masa itu Indonesia masih dalam semangat juang merebut kemerdekaan, sistem pendidikannya pun masih kental oleh
Jawaban Mata kaki. 2. Cuci apa yang tidak pernah menggunakan sabun? Jawaban: Cuci mata. 3. Ada di depan mata tapi tak terlihat, apakah itu? Jawaban: Bulu mata. 4. Masih kecil hitam, tetapi kalau sudah besar menjadi putih, apakah itu? Jawaban: Rambut. Tebak-tebakan Logika yang berhubungan dengan Benda-benda. 5. Benda apa yang kalau disambung
Site De Rencontre Riche Et Beau. Tetapi seperti ada tertulis ”Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
Post Views 21,523 Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul dalam hati manusia, semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. Pasti banyak yang hapal ayat ini, bahkan menjadikannya ayat emas, bukankah juga ada lagunya tentang ayat ini. Dulu – hingga beberapa hari yang lalu – anggapan saya tentang ayat ini adalah, TUHAN bisa menyediakan segala hal keperluan saya, bahkan semua yang tidak pernah saya lihat, semua yang tidak pernah saya dengar, ataupun semua yang tidak muncul dalam keinginan saya, TUHAN mampu menyediakan itu semua. Bisa saya dengar “Amin”? Eh, tunggu dulu. Sampai beberapa hari yang lalu saya belum meneliti benar-benar ayat ini. Ingat prinsip-prinsip penting belajar Alkitab? Jangan sembarangan memenggal, lihat konteksnya, baca keseluruhannya! Nah, baru kemudian saya menyesal mengapa menemukan kebenaran tentang ayat ini harus membutuhkan waktu bertahun-tahun. Ayo, kita baca lengkap ya. Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah. Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan. Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia. Tetapi seperti ada tertulis “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh. Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.[1] Nah, sengaja saya hilangkan semua angka ayatnya, supaya kita bisa membaca konteksnya dengan utuh. Kalau ayat 9 ditafsirkan seperti pandangan saya dulu yang saya tulis di atas, bukankah menjadi terlepas dari konteksnya. Bukankah Paulus sebenarnya sedang menuliskan tentang hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia? Tentang pikiran Tuhan? Lalu di mana hubungannya dengan keinginan-keinginan hati manusia? Jadi cukup jelas kan? Ayat 9 dari 1 Korintus 2 bukanlah tulisan rasul Paulus sendiri, dia mengutip dari Yesaya 644. Supaya utuh, kita baca semuanya ya. Sekiranya Engkau mengoyakkan langit dan Engkau turun, sehingga gunung-gunung goyang di hadapan-Mu – seperti api membuat ranggas menyala-nyala dan seperti api membuat air mendidih – untuk membuat nama-Mu dikenal oleh lawan-lawan-Mu, sehingga bangsa-bangsa gemetar di hadapan-Mu, karena Engkau melakukan kedahsyatan yang tidak kami harapkan, seperti tidak pernah didengar orang sejak dahulu kala! Tidak ada telinga yang mendengar, dan tidak ada mata yang melihat seorang allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan dia; hanya Engkau yang berbuat demikian. Engkau menyongsong mereka yang melakukan yang benar dan yang mengingat jalan yang Kautunjukkan! Sesungguhnya, Engkau ini murka, sebab kami berdosa; terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu kala. Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin. Tidak ada yang memanggil nama-Mu atau yang bangkit untuk berpegang kepada-Mu; sebab Engkau menyembunyikan wajah-Mu terhadap kami, dan menyerahkan kami ke dalam kekuasaan dosa kami. Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu. Ya TUHAN, janganlah murka amat sangat dan janganlah mengingat-ingat dosa untuk seterusnya! Sesungguhnya, pandanglah kiranya, kami sekalian adalah umat-Mu. Kota-kota-Mu yang kudus sudah menjadi padang gurun, Sion sudah menjadi padang gurun, Yerusalem sunyi sepi. Bait kami yang kudus dan agung, tempat nenek moyang kami memuji-muji Engkau, sudah menjadi umpan api, maka milik kami yang paling indah sudah menjadi reruntuhan. Melihat semuanya ini, ya TUHAN, masakan Engkau menahan diri, masakan Engkau tinggal diam dan menindas kami amat sangat?[2] Silakan baca tafsiran-tafsiran Alkitab, kalau pendeta Anda sungguh-sungguh belajar teologia, pasti tahu pesan besar yang dibawa Yesaya dalam tulisan-tulisannya. Yah, penantian akan kedatangan Sang Mesias! Inilah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia yang tidak dikenal oleh manusia duniawi. Yang tidak pernah dilihat oleh mata, yang tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia adalah TUHAN yang mengoyakkan langit, turun dari Sorga, mewujud dalam manusia Yesus Kristus untuk menyelamatkan umat-Nya. Maka kita bisa melihat hubungannya saat Paulus menuliskan kalimat ini, “Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.” Kekayaan, kelimpahan, kesuksesan yang besar seperti milik Salomo, manusia pernah melihat dan mendengarnya. Mujizat yang besar dan ajab, manusia pernah melihat dan mendengarnya. Apa yang tidak pernah didengar, tidak pernah dilihat, bahkan tidak pernah timbul di hati manusia adalah TUHAN Yang Mahatinggi, berkenan mengosongkan diri mengambil rupa seorang manusia. Bukankah ini jauh melebihi semua kemakmuran dan kelimpahan yang selalu diberitakan para pengkhotbah palsu itu? Ataukah kita ini termasuk manusia duniawi yang menganggap itu semua sebagai sebuah kebodohan, seperti yang dikatakan Paulus? ============== Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike International License. [1]1 Korintus 21-16↩ [2]Yesaya 641-12↩
Tetapi seperti ada tertulis “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” 1 Korintus 29 Orang-orang yang sungguh-sungguh mengasihi TUHAN akan mempunyai kerinduan menjalankan talenta-talenta yang diberikan-Nya kepada mereka, sehingga talenta-talenta tersebut dapat menjadi berkat bagi orang lain. Sebentar lagi gerbang sorga akan terbuka lebar-lebar supaya mereka masuk, dan dari bibir Raja Kemuliaan kata-kata sambutan akan memenuhi telinga mereka seperti bunyi musik yang sangat merdu, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapaku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan” Matius 2534. Demikialah umat yang ditebus itu akan disambut datang ke rumah yang disediakan Yesus untuk mereka. Di sana teman-teman mereka bukan lagi sebagai orang hina di bumi, tetapi melalui bantuan ilahi mereka telah membangun tabiat yang sempurna. Setiap kecenderungan yang berdosa, setiap ketidak-sempurnaan, telah dilenyapkan oleh darah Kristus, dan keindahan serta kecemerlangan kemuliaan-Nya, yang jauh melebihi sinar terang matahari dalam garis lintangnya yang luar biasa itu, dikenakan kepada mereka. Dan keindahan akhlak, kesempurnaan tabiat-Nya, bersinar melalui mereka dalam ukuran jauh melampaui kemuliaan secara luar ini. Mereka yang sudah tidak ada kesalahan di hadapan takhta besar yang putih, ikut serta memperoleh kesempatan dan keagungan malaikat-malaikat. “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia, semua yang disediakan TUHAN untuk mereka yang mengasihi Dia.” Dengan memandang kemuliaan yang mungkin akan diwarisi manusia, “Apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti namanya?” Matius 1626. Barangkali ia orang miskin, namun di dalam dirinya sendiri ia memiliki kekayaan dan keagungan yang dunia tidak pernah akan dapat berikan. Jiwa yang ditebus dan dibersihkan dari dosa, dengan segala kuasanya yang mulia yang diabdikan kepada pekerjaan TUHAN, merupakan nilai yang sangat Baca juga Pahala Orang Yang Ditebus Untuk tinggal di rumah orang-orang yang diberkati ini, pada jiwa, tubuh dan roh tidak lagi terdapat bekas-bekas dosa dan kutuk, tetapi yang ada ialah rupa Khalik kita yang sempurna, dan sepanjang zaman yang kekal hikmat, pengetahuan, dan kesucian bertambah-tambah, senantiasa menjelajahi lapangan-lapangan pikiran yang baru, senantiasa menemukan keajaiban dan kemuliaan yang baru senantiasa bertambah dalam kemampuan untuk mengetahui dan menikmati serta mengasihi, dan mengetahui bahwa masih banyak lagi kesukaan dan kasih serta hikmat yang tidak terbatas itu yang belum kita ketahui – kepada tujuan serupa itulah penghargaan orang-orang Kristen Dikutip dari Ellen G. White – Maranatha Vandy Pandeiroth
apa yang tidak pernah dilihat mata