sma terbaik di jepang
Wajarsaja, pakaian sekolah di Jepang juga mewajibkan siswanya menggunakan pakaian seragam trendi. Selain Korea Selatan, Jepang merupakan negara yang terkenal modis dan mengutamakan fashion dalam berbagai kesempatan. Selain modis saat nongkrong, para remaja Jepang juga terkenal bergaya stylish saat pergi ke sekolah.
Nihrekomendasi manga Jepang terbaik yang bisa ngisi waktu luang di rumah. Selain itu kamu bisa juga belajar bahasa jepang untuk pemula. 1. Berserk. source: giphy.com. Bersama kekasihnya, seorang karakter bernama Guts yang dikenal sebagai Pendekar Pedang Hitam (Black Swordsman), berupaya melarikan diri dari kejaran pasukan iblis.
Sejumlah SMA terbaik di Bandar Lampung telah menjadi incaran jelang penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023. Bagi calon siswa dan orang tua, masuk SMA unggulan dipercaya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, terlebih untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sesuai cita-cita.
Sedangkanuntuk pendidikan kejuruan juga dibagi menjadi 3 yaitu Jurusan Akuntansi, Jurusan Informasi dan Jurusan Manajemen. SMA Sendai Ikue Gakuen Berdiri sejak tahun 1905 menjadikan SMA Sendai Ikue Gakuen ini dikenal sebagai SMA yang bermutu dan menjadi SMA favorit di Jepang. SMA ini melahirkan banyak atlit olahraga yang sukses di Jepang.
Soloposcom, SOLO — Penerimaan peserta didik baru SMA 2022 tinggal beberapa waktu lagi.Tercatat ada lima SMA swasta di Kota Solo yang masuk daftar 1.000 sekolah terbaik nasional.. Daftar 1.000 sekolah tingkat SMA/MA/SMK terbaik nasional dimuat di laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (), ltmpt.ac.id. LTMPT adalah lembaga di bawah Kemendikbudristek yang bertugas menyelenggaran tes masuk
Site De Rencontre Riche Et Beau. Perkiraan biaya sekolah menengah atas SMA di Jepang selama 3 tahun Nama Sekolah SMA di JepangLokasiPerkiraan BiayaOISCA Senior High SchoolHamamatsu, YenMeitoku Gijuku Senior High School Susaki, YenMeikei High SchoolTsukuba, YenColumbia International SchoolTokorozawa, YenFukui Senior High SchoolGakuen, Yen Adapun persyaratan untuk sekolah SMA di jepang, adalah sebagai berikut Siswa– Berusia 15 tahun ke atas– Lulus SMP– Tidak perlu JLPTPeriode Masuk Sekolah– April OISCA, Meitoku, Fukui– Oktober MeitokuMasa Belajar3 tahunBiaya Tiket Pesawatsekitar 90,000 yentergantung tempat tujuan dan waktu keberangkatanKeberangkatan– Keberangkatan sendiri– Tidak ada staff Jeducation Indonesia yang ikut mengantar– Persiapan segalanya dengan baikTiket pesawat/Asuransi/InternetSIM/Pengenaan pembuatan visa/ Penginapan home stay, staf Jeducation siap membantuPendaftaran Sekolah5 s/d 6 bulan sebelum kursus dimulai Alur Pendaftaran Bersama Jeducation Indonesia menentukan sekolah yang akan ditujusiswa mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukansekolah menerima formulir pendaftaran dan mengirimkan rincian pembayaranSiswa membayarkan langsung uang sekolah dan uang asrama kepada pihak sekolahSekolah mengirimkan COE Certificate of Eligibility untuk pembuatan visasiswa berangkat ke Jepang Dokumen yang Diperlukan Formulir pendaftaran dari Jeducation Download formulir di siniFormulir pendaftaran Sekolah Kami dapat membantu Anda memperoleh formulir sekolah yang Anda tujuFotocopy paspos halaman pertamaSiswa yang sudah pernah pergi ke Jepang melampirkan seluruh fotocopy halaman yang terdapat visa Jepang dan Stempel keluar masuk ke Jepangmenyerahkan pasfoto Jeducation Indonesia menyediakan jasa konsultasi-studi ke Jepang biaya mandiri/pribadi, membantu Anda memilih sekolah di Jepang, mengurus dokumen/berkas pendaftaran, dari proses awal keberangkatan ke Jepang hingga selesai masa sekolah dan kembali lagi ke Indonesia. Hubungi atau Whatsapp kami di +62 812-9726-5232 kami akan membantu Anda dengan senang hati. Kembali ke Menu utama >>
Dikarenakan orang Jepang dikenal pintar – pintar, sopan, dan juga penuh semangat. Bahkan mereka juga sosok pekerja keras di segala bidang. Tidak heran jika pada akhirnya membuat Jepang menjadi salah satu negara paling maju di Asia. Setelah Anda lulus di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama SMP, Anda pastinya akan melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA. Dengan melihat sistem pendidikan di Jepang yang maju, maka studi SMA di Jepang sepertinya menjadi pilihan yang tepat. Tapi sebelum Anda memutuskan untuk melanjutkan studi SMA di Jepang, sebaiknya kuasai terlebih dulu bahasa Jepang dasar. Tujuannya, tidak lain agar Anda lebih mudah lagi dalam mempelajari mata pelajaran yang akan diberikan. Selain itu, dengan menguasai bahasa Jepang Anda tentunya juga lebih mudah bersosialisasi dengan orang Jepang. Atas dasar itulah melalui artikel berikut akan kami bagikan seputar panduan studi SMA di Jepang. Silakan simak ulasannya di bawah ini. Pada dasarnya pendidikan atau studi SMA di Jepang lebih menitikberatkan pada pelajaran mengenai etika dan moral daripada ilmu pengetahuan umum. Tidak hanya itu, para siswa juga akan diajarkan mengenai seni, dengan harapan agar generasi muda yang sudah menempuh pendidikan di Jepang akan lebih menghargai seni tradisional Jepang. Dengan menerapkan sistem pendidikan yang hebat, tentu saja akan mampu mencetak generasi muda yang sangat cerdas dalam segala hal. Nah, apabila Anda memang benar – benar berkeinginan untuk melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas SMA di Jepang, agar selama pendidikan Anda tidak menemui kesulitan yang berarti ada baiknya belajar bahasa Jepang dengan baik dan benar terlebih dulu. Tak perlu khawatir, sebab di Jepang juga sudah ada banyak sekali tempat kursus untuk belajar bahasa Jepang. Secara umum, tempat kursus belajar bahasa Jepang di Jepang biasanya menawarkan 3 program belajar bahasa yang bisa dipilih, diantaranya sebagai berikut. Program 1 Program belajar bahasa jepang yang pertama ini ditujukan khusus buat Anda yang ingin menempuh pendidikan dalam waktu singkat. Ya, program 1 adalah program jangka pendek dalam belajar bahasa Jepang. Masa belajar bahasa Jepang pada program pertama ini hanya berkisar antara 1 minggu – 3 bulan saja. Sementara itu untuk ketentuan usianya sendiri minimal 15 tahun, jadi akan sangat pas sekali ketika Anda ingin menempuh pendidikan di jenjang SMA di Jepang nanti, apalagi Anda juga tidak perlu menyiapkan JLPT. Lalu untuk periode masuk sekolahnya adalah di bulan Januari, Apri, Juli, dan Oktober. Namun demikian, apabila Anda kebetulan juga memiliki JLPT N5 ke atas, maka Anda bisa masuk ke sekolah kapan pun. Untuk mengikuti program 1 tersebut Anda bisa mengirimkan dokumen – dokumen yang dibutuhkan 2 – 3 bulan sebelum dilaksanakan kegiatan belajar bahasa Jepang. Lalu untuk visa turisnya sendiri bisa dikirimkan 1 atau 3 bulan, tergantung periode pendaftaran sekolah bahasa Jepang. Program Jangka Panjang Ini merupakan program jangka panjang, dimana masa belajarnya sekitar 6 bulan – 2 tahun. Adapun ketentuan untuk mengikuti program belajar tersebut adalah Anda harus merusia minimal 18 tahun, lulus SMA, sehingga tidak direkomendasikan untuk Anda yang ingin menempuh pendidikan SMA di Jepang. Sama seperti program 1, di sini Anda juga tidak memerlukan JLPT. Kemudian untuk periode masuk sekolah adalah di bulan Januari, April, Juli, dan Oktober. Untuk mengikuti program pendidikan tersebut Anda bisa melakukan pendaftaran pada 5 – 6 bulan sebelumnya. Ilustrasi program setara SMA di jepang Program 3 Pada program yang terakhir ini memang ditujukan khusus untuk Anda yang ingin menempuh pendidikan di tingkat SMA di Jepang, sehingga masa belajar yang dibutuhkan adalah 3 tahun. Adapun ketentuan dalam program tersebut, yakni Anda harus berusia minimal 15 tahun, lulus SMP, dan tidak perlu JLPT. Lalu untuk periode masuk sekolahnya adalah di bulan April OISCA, Sendai, Meitoku, Fukui dan di bulan Oktober Meitoku, Sendai. Pendaftaran atau pengiriman dokumennya sebaiknya dilakukan pada 5 – 6 bulan sebelumnya. Demikian informasi yang bisa kami bagikan tentang panduan studi SMA di Jepang. Semoga bermanfaat untuk Anda yang berencana melanjutkan sekolah di Jepang.
Foto Ilustrasi Rubén Rodriguez, UnsplashRemaja Jepang satu ini sekilas tak berbeda dengan pelajar kebanyakan. Setiap harinya, dia menjalani kesibukan sebagai siswa SMA elit. Dia rajin menghadiri kelas hingga selesai satu semester. Dia siap bersekolah lagi begitu masuk tahun ajaran baru. Tak ada yang aneh dari sekolahnya, SMA Kaisei, mulai mencium gelagat mencurigakan pada September. Tak disangka-sangka, remaja yang selama ini belajar di sana bukan siswa mereka sesungguhnya. Siswa asli tidak pernah masuk dari hari pertama sekolah, dan posisinya telah digantikan oleh orang lain. Kaisei menyandang reputasi sebagai SMA unggulan, mengingat banyak alumninya berhasil masuk Universitas Tokyo—salah satu universitas terbaik di dunia—setelah mereka lulus. Bisa menjadi siswa SMA Kaisei saja sudah merupakan prestasi tersendiri, karena Jepang menerapkan wajib belajar sembilan kisah nyata, bukan cerita untuk film anime dari surat kabar Jepang The Mainichi, perwakilan sekolah menjelaskan siswa yang mengikuti tes masuk pada 10 Februari bukan orang yang sama dengan siswa yang menghadiri kelas sejak Today melaporkan siswa asli menghadiri masa orientasi sekolah setelah lolos seleksi. Dia menunjukkan kartu identitasnya selama kegiatan tersebut. Namun, kelasnya terpaksa dilakukan secara online gara-gara pandemi. Kemungkinan dari sinilah siswa palsu mengikuti kelas online dan tatap muka dengan menggunakan identitas siswa asli hingga akhir semester pertama akan berakhir pada akhir Juli, pihak sekolah menyadari mereka belum menerima rapor SMP siswa asli. Rapor itu seharusnya sudah diserahkan sejak April. Ketika dihubungi oleh Kaisei, pihak sekolahnya dulu mengatakan sudah mengirim rapor ke SMA lain yang merupakan sekolah pilihan siswa Sankei News melansir siswa palsu masih masuk kelas pada awal September, sebelum akhirnya dilaporkan ke Pemerintah Metropolitan Tokyo pada 28 The Mainichi, Kepala Tata Usaha SMA Kaisei, Yoshiyuki Washizaki “tidak mengetahui” seperti apa hubungan siswa asli dan palsu.“Kami akan lebih teliti dalam mengelola laporan panduan kumulatif agar kejadian ini tidak terulang,” ujarnya. “Kami seharusnya bisa mengonfirmasi identitas siswa dari April seandainya tidak ada pandemi. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya.”SMA Kaisei kini telah mengeluarkan siswa asli dan melarang siswa palsu memasuki area sekolah.
While sumo is Japan's national sport, baseball is one of Japan's most popular Baseball in Japan is extremely competitive, passionately played, and commands a very loyal following. People show up in droves not only to support their favorite pro teams but also watch the intense, biannual national high school tournaments. While at first glance it may not seem so different from the American game, just like convenience stores and Christmas, it has definitely been Japanified. If you are in Japan during the baseball season—March to October—book a ticket, buy a scarf and have fun at the Japanese ballgame. Watching a baseball game in Japan is a fun experience NPB versus MLB—what are the differences? Nippon Professional Baseball Organization NPB is the Japanese equivalent of Major League Baseball, and it's the highest level of baseball in the country. Baseball in Japan is locally called Pro Yakyu, and it is similar to MLB but with some distinct differences. Some of these differences include the fact that games can end in a tie. There are two conferences, the Central League and the Pacific League, and both of them have their own league playoffs. The league champions then play each other in the annual Nippon Series. Catch a mid-summer All-Star game to see professional players in the NPB Loyalty and local pride mean that players aren't traded around nearly as much as in MLB, but there are no feelings of betrayal toward players who make it abroad. That local pride becomes national when Japanese players show the rest of the world the power of NPB. Legendary player Ichiro Suzuki, who holds a virtually unbeatable MLB record of 262 hits in one season, is still idolized despite not having played in Japan for nearly two decades. When Hideki Matsui signed to the Yankees in 2002, Tokyo sent him off with honor. And recent 2018 American League Rookie of the Year Shohei Ohtani is making joyful headlines in his home country. High school baseball is very popular in Japan National high school baseball at Koshien Arguably bigger than NPB is the summer National High School Baseball Championship and spring invitational tournament, both held annually at Hanshin Koshien Stadium in Hyogo Prefecture. In terms of public popularity, audience pull, and the possibility of players being drafted to a professional team, it's easy to draw parallels between Koshien and NCAA basketball. But Koshien participants are younger. Emotions run very high during the tournament as the country is glued to their TV screens. Victory opens doors to future careers in the NPB, with top players becoming overnight national sensations fought over by teams wanting to draft them. Spring and Summer Koshien are massive, passionate, tear-jerking and unlike any other baseball tournament in the world. If you are in the Kansai region during the tournament period, head to the stadium to enjoy a day of decent high school baseball and the passionate support by the teams' brightly dressed high school brass bands and cheerleaders. Be aware, however, that temperatures get very high in the summer, so prepare adequately for some searing heat. Also, tickets may be harder to come by during the weekends and as the tournament gets closer to its conclusion. Hanshin Koshien Stadium is the stage for the annual National High School Baseball Championship The interactive cheering squad The driving force of support comes from the oendan—or the teams' dedicated cheering squad of fans. Not to be confused with high-kicking, pom-pom waving cheerleaders, the oendan style of support is less about performance and more about mass audience participation. Often dressed in traditional festival garb emblazoned with respective team logos, the oendan pound taiko drums, blare out brassy melodies, wave flags and call out sophisticated but catchy cheers whose words change not only depending on which team they're facing but which player is currently at bat. Impressively, they never stop. Even if their team is losing badly, the oendan tirelessly supports their team to the bitter—sometimes inevitable—end. The passionate cheering of Japanese baseball fans adds to the experience It is easy for regular fans to jump on the oendan bandwagon. While they might not show such intense support, fans in other sections of the stadium cheer along faithfully, waving their team's chosen paraphernalia—from small plastic bats to colorful scarves to tiny umbrellas—and gleefully bellow out a signature song and dance every time their team scores a run. While there are intense rivalries between teams, the atmosphere is almost always convivial, and there is very rarely trouble between rival fans. But if you choose to sit in the home or away cheering sections, supporting and wearing opposing team apparel should be avoided. And if you don't know the cheers, don't stress noisemakers, rocket balloons and colorful flags are an easy way to join the fun. Enjoy cheering along with the crowd Getting to a game You can buy tickets to baseball games in a variety of ways. Some easy ways are to purchase online or at convenience stores. Alternatively, you can get them at the stadiums themselves or at discount ticket shops. To secure seats, it is best to buy in advance. Weekend games can sell out quickly, and it can be hard to get tickets when there is a particularly intense rivalry between two teams—the Tokyo Yomiuri Giants versus Kansai's Hanshin Tigers for example. However, teams normally play six games per week during the season, so try and fit in an evening or afternoon game into your schedule. Tickets to the spring and summer high school tournaments at Koshien can be reasonably cheap, but consider getting there early. The stadium fills up surprisingly quickly, even on weekdays when most people should be working. One ticket gives you access to all the games played on that day, which can be up to four during the earlier up on food and drink There is plenty of food and drink on offer at stadiums including some Japan-original creations that you are unlikely to find anywhere else. For drinks, you only need to raise your hand. A tribe of young staff with kegs of beer strapped to their back—among other soft drinks and snacks—stomp up and down the stadium steps serving ice-cold, sudsy beers. One useful thing to note is that you're welcome to bring your own food and drink. Bento boxes are a common sight at games that take place during meal times. Drinks are also allowed, as long as you pour cans out into provided plastic cups. Hit a few balls in Japan's batting cages Batting cages If you can't make it to a game but still want to experience some of the fun of Japanese baseball, consider heading to one of the batting cages. They are dotted all over Japan and are very user-friendly. You pay by the batch of balls—generally starting with 20—and there are bats, helmets and batting gloves available for public use. These batting centers range in quality from rough-and-ready to more high-tech, with some offering lifelike visuals of famous NPB pitchers hurling their best fastballs at you at speeds of up to 170 kph. Choose an appropriate speed and take a latest information may differ, so please check the official website * The information on this page may be subject to change due to COVID-19.
Jepang jadi salah satu tujuan studi bagi lulusan SMA di Indonesia. Selain punya pendidikan yang berkualitas, Jepang juga diminati karena keindahan alam, budaya, serta teknologinya yang canggih. Kalau kamu punya keinginan kuliah di Jepang, tulisan ini akan mengulas tentang kampus terbaik di Jepang dan Kuliah di JepangJepang memiliki beberapa kampus terbaik dengan lulusan berprestasi di bidang akademis dan penelitiannya. Meski begitu, ada syarat tertentu yang harus kamu siapkan untuk kuliah di Negeri Sakura. Apa saja? Simak ulasannya di bawah Bisa Bahasa JepangUntuk kuliah di Jepang, kamu tentunya harus menguasai bahasa Jepang terlebih dahulu. Kamu bisa belajar secara otodidak atau mengikuti les dan kursus. Alasan kamu harus menguasai bahasa Jepang adalah karena kampus di sana menggunakan bahasa lokal sebagai pengantar Sertifikat BahasaSedangkan untuk kamu yang mengikuti kelas internasional dengan bahasa pengantar Inggris, maka wajib mengantongi sertifikat bahasa Inggris seperti IELTS, TOEFL, atau TOEIC. Kamu bisa mencari tahu berapa skor minimal yang diterima oleh kampus yang diinginkan. 3. Cari Tahu Cara PendaftaranSebelum mendaftar, kamu harus mengirimkan lamaran atau proposal terlebih dahulu kepada profesor di kampus tujuan. Ini agar profesor yang kamu pilih bisa menjadi pembimbing selama kuliah dan selama melakukan Siapkan DokumenKamu juga diharuskan membuat CV. Nantinya dokumen ini dikirimkan dengan proposal kepada profesor di kampus tujuan. Buatlah CV sebaik dan semenarik mungkin. CV yang kamu buat harus jelas mencerminkan diri kamu dan informasi di dalamnya itu kamu juga perlu melegalisir ijazah kelulusan. Mayoritas kampus di Jepang punya syarat fotokopi ijazah yang dilegalisir sebagai dokumen pendaftaran. Usahakan agar ijazah tidak rusak, basah, tercoret-coret ataupun Terbaik di JepangSetelah tahu syarat apa saja yang harus dipersiapkan untuk kuliah di Jepang, kamu bisa memilih salah satu kampus impian. Sedikit tips, kamu juga harus memperhatikan biaya hidup di Jepang. Misalnya memilih kampus di Kyoto lebih murah ketimbang di University of TokyoUniversity of Tokyo merupakan kampus bersejarah yang sudah berdiri sejak 117 tahun. Universitas ini memiliki 5 kampus di Hongō, Komaba, Kashiwa, Shirokane, dan Nakano. Lulusan dari University of Tokyo terdiri dari tokoh politik dan peraih nobel. Jurusan yang terkenal di kampus ini adalah sastra dan Kyoto UniversityKampus ini sudah melahirkan alumni peraih nobel di bidang fisika teori, kimia, biologi molekuler. Kyoto University punya 10 jurusan untuk S1 dan 17 sekolah untuk S2. Selain itu kampus ini merupakan universitas negeri tertua nomor dua di Jepang dan didirikan pada 1897 sebagai Universitas Imperial Osaka UniversityUniversitas yang didirikan pada 1869 ini memiliki empat kampus di Suita, Toyonaka, Mino dan Nakanoshima. Osaka University punya 11 fakultas. Universitas ini memiliki lima institut penelitian dan dosen-dosen ternama, loh! Untuk dua program S1 disampaikan dalam bahasa Inggris dan untuk jenjang S2 tersedia lima program kuliah dalam bahasa Tokyo Institute of TechnologyKalau kamu menyukai ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kampus yang dijuluki Tokodai atau Tokyo Tech ini cocok dipilih. Tokyo Institute of Technology sudah berdiri lebih dari 130 tahun dengan kampus di Ookayama, Suzukakedai, dan Tamachi. Kampus ini merupakan peringkat ke-21 di bidang teknologi dan peringkat ke-57 pada bidang ilmu alam menurut Times-QS World University Rankings. 5. Tohoku UniversityUniversitas ini adalah salah satu Universitas Imperial di Jepang. Tohoku University didirikan pada 1907. Universitas ini kamu bisa memilih tiga program S1 dan beberapa program S2 dalam bahasa Inggris. Universitas Tohoku totalnya memiliki 10 fakultas dan 15 program Nagoya UniversityIni merupakan salah satu kampus bersejarah di Jepang dan sudah berdiri dari sejak zaman Kekaisaran Meiji. Pada awalnya universitas ini merupakan sekolah kedokteran. Nagoya University cocok buat kamu yang ingin kuliah S1 jurusan Teknik Otomotif, Kimia, dan Ilmu Sosial dengan pengantar bahasa Inggris. Sedangkan kamu ingin mengambil S2 ada jurusan Kedokteran, Fisika, Matematika dan Studi Budaya Jepang dengan pengantar bahasa Inggris. Alumninya yakni peraih nobel hingga penemu Blue-LED yaitu Hiroshi Amano dan Isamu Kyushu UniversityKampus yang terletak di Fukuoka ini merupakan Tujuh Universitas Nasional di Jepang. Kampus ini menawarkan program jenjang S1 jurusan Teknik, Biomateri dan Biolingkungan dengan pengantar bahasa Inggris. Kampus ini juga menyediakan beasiswa dan layanan serta dukungan bagi mahasiswa Hokkaido UniversityUniversitas ini memiliki kampus di Sapporo, dan satu kampus di dekat laut di Hakodate. Kampus ini juga memiliki hutan, sawah, dan tempat penelitian sendiri. Hokkaido University cocok buat kamu yang ingin kuliah S1 jurusan Modern Japanese Studies dengan pengantar bahasa Inggris. Kamu juga bisa mengambil S2 dan S3 dengan pengantar bahasa Inggris, terutama jurusan Teknik, Ilmu Hayati dan Keio UniversityKeio University cocok buat kamu yang mencari kampus dengan banyak pengantar bahasa Inggris. Kampus ini punya 995 mata kuliah yang diajarkan menggunakan bahasa Inggris. Wajar saja karena universitas tertua di Jepang ini menganut sistem pendidikan barat. Beberapa fakultas di kampus ini menawarkan program S1 dan S2 dalam bahasa Waseda UniversityIni adalah salah satu universitas swasta terbaik di Jepang. Kamu bisa mendapatkan beasiswa dan layanan dukungan bagi mahasiswa internasional. Enam fakultas di Waseda University menawarkan program-program S1 dan S2 dalam bahasa daftar kampus terbaik di Jepang yang bisa kamu pilih untuk melanjutkan studi di luar negeri. Sebelum memilih kampus mana yang akan jadi tempat kamu belajar, sebaiknya pikirkan juga soal biaya kuliah dan biaya hidup selama di sana. Kalau perlu mengirim uang atau melakukan pembayaran ke Jepang, kamu bisa menggunakan jasa remitansi dari sudah mengantongi izin dari Bank Indonesia dan terpercaya selama 10 tahun. Pengiriman uang dengan Topremit dijamin aman. Kamu bisa mengirim uang ke 60 negara di dunia, termasuk Jepang dalam waktu 1 hari kerja. Kuliah di luar negeri
sma terbaik di jepang